Rekayasa Pola Perjalanan Kereta Akibat Banjir di Grobogan, Dirut KAI Sampaikan Permohonan Maaf

Rekayasa Pola Perjalanan Kereta Akibat Banjir di Grobogan, Dirut KAI Sampaikan Permohonan Maaf

26 Januari 2025

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpaksa melakukan rekayasa pola perjalanan kereta api akibat banjir yang melanda wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Hujan deras yang turun selama beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air di jalur rel, sehingga perjalanan kereta api terganggu. Direktur Utama KAI menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini.


Rekayasa Pola Perjalanan

Sebagai langkah darurat, KAI melakukan sejumlah rekayasa pola perjalanan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap layanan. Beberapa perjalanan kereta api harus mengalami perubahan rute, pengalihan stasiun pemberhentian, hingga penyesuaian jadwal keberangkatan.

Juru bicara KAI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan penumpang dan operasional kereta api. “Kami memprioritaskan keselamatan dan memastikan bahwa perjalanan kereta dapat dilakukan dengan aman meskipun terdapat gangguan di jalur tertentu,” ujarnya.

Penumpang yang perjalanannya terdampak dapat memilih untuk:

  • Mengalihkan perjalanan ke jadwal lain,
  • Mendapatkan pengembalian biaya tiket (refund) secara penuh,
  • Atau mendapatkan tiket pengganti untuk jadwal lain tanpa biaya tambahan.

Dampak Banjir di Grobogan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah mengakibatkan genangan air di sejumlah titik jalur kereta api di wilayah Grobogan. Genangan tersebut menyebabkan rel kereta terendam hingga tidak memungkinkan untuk dilalui.

Tim teknis KAI telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Selain itu, pompa air juga dipasang di beberapa titik untuk mempercepat penurunan genangan. “Kami terus berupaya agar jalur kereta dapat segera kembali normal,” kata salah satu petugas KAI di lapangan.


Permohonan Maaf dari Dirut KAI

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, secara langsung menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Dalam pernyataannya, ia mengapresiasi kesabaran para penumpang yang terdampak dan berkomitmen untuk segera memulihkan layanan.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani kondisi ini dengan cepat agar operasional kereta api kembali normal,” ujar Didiek.


Respons Penumpang

Sejumlah penumpang yang terdampak memberikan tanggapan beragam. Beberapa mengapresiasi langkah cepat KAI dalam memberikan solusi, sementara yang lain berharap proses pengembalian biaya dan pengalihan jadwal dapat dilakukan lebih efisien.

“Saya senang karena KAI memberikan opsi pengembalian tiket. Namun, saya berharap prosesnya bisa lebih cepat dan praktis,” ujar seorang penumpang di Stasiun Semarang Tawang yang perjalanannya tertunda.


Penutup

Banjir di wilayah Grobogan menjadi ujian bagi PT KAI dalam menjaga layanan transportasi publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat. Dengan rekayasa pola perjalanan dan langkah tanggap darurat yang dilakukan, KAI berupaya meminimalkan dampak pada penumpang. Semua pihak kini berharap kondisi jalur kereta dapat segera pulih agar perjalanan kembali berjalan normal.