Tinggal di Bahrain, Striker Anyar Al Nassr Gunakan Helikopter untuk Bolak-Balik

Tinggal di Bahrain, Striker Anyar Al Nassr Gunakan Helikopter untuk Bolak-Balik

5 Februari 2025

Striker anyar Al Nassr menjadi sorotan setelah diketahui memilih tinggal di Bahrain, meskipun klubnya berbasis di Arab Saudi. Untuk mengatasi jarak antara tempat tinggal dan pusat latihan tim, ia menggunakan helikopter sebagai moda transportasi utama untuk bolak-balik ke klub.

Alasan Tinggal di Bahrain

Menurut laporan media setempat, pemain bintang yang baru bergabung dengan Al Nassr tersebut lebih memilih menetap di Bahrain karena alasan pribadi. Beberapa faktor yang diduga menjadi pertimbangannya antara lain:

  • Gaya hidup yang lebih nyaman, mengingat Bahrain memiliki atmosfer yang lebih santai dibandingkan dengan kota-kota besar di Arab Saudi.
  • Jarak yang relatif dekat, dengan waktu tempuh menggunakan helikopter hanya sekitar 30-40 menit ke markas Al Nassr di Riyadh.
  • Fasilitas premium, termasuk tempat tinggal eksklusif serta akses mudah ke bandara dan layanan transportasi udara.

Keputusan ini cukup unik karena mayoritas pemain Al Nassr biasanya memilih tinggal di Riyadh untuk memudahkan jadwal latihan dan pertandingan.

Helikopter Jadi Solusi Transportasi

Untuk mengatasi kendala jarak, sang striker menggunakan helikopter pribadi atau layanan helikopter sewaan sebagai sarana transportasi utama. Dengan cara ini, ia tetap bisa hadir dalam sesi latihan dan pertandingan tanpa mengalami gangguan perjalanan darat yang lebih memakan waktu.

Penggunaan helikopter untuk mobilitas bukan hal baru bagi para pesepak bola top dunia. Sebelumnya, beberapa pemain elite di Eropa juga pernah menggunakan cara serupa untuk menghindari kemacetan dan mengoptimalkan jadwal latihan serta kehidupan pribadi mereka.

Respons Klub dan Suporter

Manajemen Al Nassr sejauh ini tidak mempermasalahkan keputusan sang pemain selama ia tetap menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. Pelatih dan staf klub juga memastikan bahwa penggunaan helikopter tidak mengganggu kesiapan fisik maupun mentalnya sebelum bertanding.

Namun, di kalangan suporter, keputusan ini menuai beragam reaksi. Sebagian mendukungnya sebagai bentuk profesionalisme, sementara yang lain menilai hal ini terlalu berlebihan untuk seorang pemain yang masih dalam tahap adaptasi di klub baru.

Kesimpulan

Keputusan striker anyar Al Nassr untuk tinggal di Bahrain dan menggunakan helikopter sebagai transportasi menunjukkan bagaimana para pesepak bola elite memanfaatkan teknologi dan fasilitas modern demi kenyamanan mereka. Selama hal ini tidak mempengaruhi performa di lapangan, klub tampaknya tetap mendukung pilihan tersebut. Kini, perhatian tertuju pada bagaimana sang pemain membuktikan dirinya sebagai aset berharga bagi Al Nassr di musim ini.