10 Maret 2025
Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) optimistis bahwa lulusan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal memiliki kompetensi yang cukup untuk bersaing di pasar kerja luar negeri. Dengan keterampilan yang telah diasah selama pelatihan, para lulusan diharapkan mampu mengisi berbagai posisi di sektor kelautan dan perikanan global.
Kompetensi yang Siap Diterapkan
BPPP Tegal dikenal sebagai salah satu pusat pelatihan unggulan bagi tenaga kerja di bidang perikanan. Program yang diselenggarakan di balai ini mencakup pelatihan keterampilan teknis, manajemen perikanan, serta pemahaman mengenai regulasi ketenagakerjaan internasional. Wamen P2MI menegaskan bahwa kurikulum pelatihan telah disesuaikan dengan standar global, sehingga para lulusan memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Selain keterampilan teknis, para lulusan juga dibekali dengan pelatihan bahasa asing serta etika kerja internasional. Hal ini dianggap sebagai nilai tambah yang membuat mereka lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja, terutama di negara-negara yang membutuhkan tenaga ahli di sektor kelautan dan perikanan.
Peluang Kerja di Pasar Global
Saat ini, banyak negara membuka peluang bagi tenaga kerja perikanan asal Indonesia. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan beberapa kawasan Eropa membutuhkan tenaga terampil di bidang perikanan dan industri maritim. Pemerintah pun terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak agar lulusan BPPP Tegal dapat terserap di industri internasional.
Selain itu, pemerintah juga berupaya memastikan bahwa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri mendapatkan perlindungan dan hak-haknya terpenuhi. Wamen P2MI menegaskan bahwa skema penyaluran tenaga kerja akan dilakukan secara terstruktur, sehingga mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Kesimpulan
Wamen P2MI optimistis bahwa lulusan BPPP Tegal memiliki kompetensi yang dapat bersaing di pasar kerja internasional. Dengan bekal keterampilan teknis, pelatihan bahasa asing, serta pemahaman tentang etika kerja global, mereka memiliki peluang besar untuk bekerja di luar negeri. Pemerintah pun terus berupaya memperluas kerja sama internasional agar tenaga kerja sektor perikanan dari Indonesia dapat terserap di berbagai negara dengan kondisi kerja yang layak.