13 Februari 2025
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan perintah tegas kepada militer Iran untuk melanjutkan pengembangan rudal canggih. Keputusan ini diambil setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan ancaman dalam salah satu pernyataannya yang mengkritik kebijakan pertahanan Iran.
Dalam pidatonya di hadapan petinggi militer Iran, Khamenei menegaskan bahwa ancaman dari pihak asing, termasuk Trump, tidak akan menghalangi langkah Iran untuk memperkuat pertahanannya. Ia juga menyebut pengembangan teknologi rudal sebagai bagian dari strategi negara untuk mempertahankan kedaulatan dan melindungi rakyat Iran dari ancaman eksternal.
Instruksi untuk Mempercepat Pengembangan Teknologi Militer
Ayatollah Khamenei secara langsung memerintahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk mempercepat pengembangan rudal balistik dan teknologi pertahanan lainnya. Ia menekankan bahwa Iran tidak akan menyerah pada tekanan internasional yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan militernya.
“Penguatan kemampuan rudal adalah hak sah Iran, dan ini tidak dapat dinegosiasikan,” ujar Khamenei dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi nasional.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan Iran dalam pengembangan rudal bertujuan murni untuk pertahanan dan tidak ditujukan untuk menyerang negara lain. Namun, ia memperingatkan bahwa Iran akan memberikan respons tegas jika kedaulatannya diganggu.
Peningkatan Ketegangan dengan AS
Langkah Khamenei ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat. Dalam beberapa pekan terakhir, Donald Trump, yang kembali menjadi figur politik berpengaruh di AS, mengeluarkan pernyataan keras terhadap Iran. Ia menyebut pengembangan rudal Iran sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah dan kepentingan AS.
Trump juga mendesak pemerintah AS untuk memberlakukan kembali sanksi lebih ketat terhadap Iran, terutama terkait program rudal balistiknya. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari Teheran, yang menilai tindakan Trump sebagai bentuk intimidasi dan campur tangan terhadap kebijakan dalam negeri Iran.
Kemajuan Teknologi Rudal Iran
Iran selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki program rudal balistik paling maju di kawasan Timur Tengah. Teknologi rudal Iran mencakup rudal jarak pendek, menengah, hingga jarak jauh yang mampu mencapai target di luar kawasan Timur Tengah.
Beberapa rudal terbaru yang diperkenalkan Iran, seperti Khorramshahr-4 dan Fateh-313, memiliki kemampuan presisi tinggi dan daya jelajah yang jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Pengamat militer internasional mencatat bahwa kemajuan teknologi ini membuat Iran semakin sulit diabaikan dalam konstelasi geopolitik global. Namun, pengembangan ini juga memicu kekhawatiran di antara negara-negara Barat, termasuk AS, Israel, dan sekutunya di kawasan.
Reaksi Internasional
Keputusan Khamenei untuk melanjutkan pengembangan rudal canggih mendapat perhatian luas dari dunia internasional. AS dan Israel dengan tegas mengecam langkah tersebut, menyebutnya sebagai ancaman bagi stabilitas regional.
Sementara itu, Rusia dan China, yang selama ini menjadi sekutu Iran, memberikan dukungan diplomatik terhadap Teheran. Mereka menyatakan bahwa setiap negara memiliki hak untuk mempertahankan diri, termasuk melalui pengembangan teknologi militer.
Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memicu eskalasi konflik.
Kesimpulan
Keputusan Ayatollah Khamenei untuk melanjutkan pengembangan rudal canggih Iran menunjukkan bahwa negara tersebut tetap berpegang teguh pada prinsip kedaulatan nasionalnya, meskipun dihadapkan pada ancaman dan tekanan internasional.
Langkah ini, meskipun memperkuat posisi Iran di kawasan Timur Tengah, juga meningkatkan risiko ketegangan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Dunia kini menunggu bagaimana respons diplomatik dan militer dari berbagai pihak atas situasi yang semakin memanas ini.