12 Januari 2025
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan GoTo Group resmi meluncurkan Sahabat-AI, model bahasa besar (Large Language Model/LLM) open-source pertama yang sepenuhnya mendukung bahasa Indonesia. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi kedua perusahaan sebagai pelopor inovasi di era digital.
1. Tujuan dan Visi Sahabat-AI
Sahabat-AI dirancang untuk mempermudah pengembangan aplikasi berbasis AI dengan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara natural dan akurat. Dengan model ini, Indosat dan GoTo berharap dapat meningkatkan aksesibilitas teknologi AI, tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi UMKM dan pengembang independen.
Komentar CEO Indosat, Vikram Sinha:
“Sahabat-AI adalah bukti komitmen kami dalam memberdayakan masyarakat Indonesia melalui teknologi. Dengan menjadi open-source, kami ingin memastikan semua pihak dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan solusi yang relevan secara lokal.”
Dukungan dari GoTo:
CEO GoTo, Andre Soelistyo, menambahkan bahwa Sahabat-AI akan menjadi katalisator untuk berbagai sektor, mulai dari e-commerce, transportasi, hingga pendidikan. “Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan membuka peluang baru bagi pengembang lokal,” ujarnya.
2. Keunggulan Sahabat-AI
Berbeda dari model bahasa lainnya, Sahabat-AI dirancang khusus untuk memahami konteks budaya dan bahasa Indonesia, termasuk penggunaan slang, idiom, dan variasi dialek lokal.
Fitur Utama Sahabat-AI:
- Kemampuan Kontekstual: Memahami bahasa formal dan non-formal dengan baik.
- Efisiensi Tinggi: Dirancang untuk berjalan pada infrastruktur komputasi lokal, sehingga lebih hemat biaya.
- Akses Open-Source: Tersedia gratis bagi pengembang, dengan dokumentasi lengkap untuk integrasi.
“Dengan kemampuan ini, Sahabat-AI dapat digunakan untuk membangun chatbot, layanan pelanggan otomatis, hingga alat pendidikan berbasis AI,” jelas Indra Wirawan, Chief Technology Officer GoTo.
3. Dampak bagi Ekosistem Teknologi di Indonesia
Peluncuran Sahabat-AI diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor di Indonesia. Dalam jangka panjang, model ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan lokal di pasar global.
Manfaat untuk UMKM:
UMKM dapat menggunakan Sahabat-AI untuk mengembangkan layanan berbasis AI tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk lisensi atau infrastruktur. Hal ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan besar.
Potensi di Pendidikan:
Di sektor pendidikan, Sahabat-AI dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi belajar bahasa Indonesia bagi pelajar asing, serta alat bantu belajar berbasis AI untuk siswa dalam negeri.
4. Kolaborasi dengan Komunitas Teknologi
Sebagai proyek open-source, Sahabat-AI juga membuka peluang bagi komunitas teknologi di Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan model ini. Indosat dan GoTo akan mengadakan serangkaian hackathon dan pelatihan untuk mendorong partisipasi pengembang lokal.
Rencana Jangka Panjang:
Kedua perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan Sahabat-AI melalui pembaruan rutin berdasarkan umpan balik dari pengguna dan komunitas.
5. Kesimpulan
Peluncuran Sahabat-AI menandai era baru dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia. Dengan dukungan dari Indosat dan GoTo, model bahasa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi berbagai sektor, mulai dari bisnis hingga pendidikan.
Bagi masyarakat Indonesia, Sahabat-AI bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga simbol kemajuan dan kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan di era digital. Akankah langkah ini membuka jalan bagi lebih banyak inovasi lokal? Waktu akan menjawab.