4 Februari 2025
Realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) sepanjang tahun 2024 mencatat angka yang impresif dengan mencapai Rp531 triliun. Capaian ini menunjukkan bahwa sektor ESDM tetap menjadi daya tarik bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, meskipun kondisi ekonomi global sempat menghadapi berbagai tantangan.
Pencapaian Sesuai Target
Kementerian ESDM mengonfirmasi bahwa investasi yang masuk sepanjang 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah. Realisasi investasi ini mencakup berbagai subsektor utama, seperti minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan (EBT), serta pertambangan mineral dan batu bara.
“Realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp531 triliun, yang artinya target tahunan telah berhasil dicapai. Ini menjadi bukti bahwa sektor energi di Indonesia tetap menarik bagi investor, terutama dalam transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan,” ujar Menteri ESDM dalam keterangannya.
Kontribusi dari Berbagai Subsektor
Dari total investasi tersebut, kontribusi terbesar masih berasal dari sektor minyak dan gas bumi yang menyumbang sekitar Rp240 triliun. Sektor ini tetap menjadi prioritas utama bagi investor karena masih memiliki potensi cadangan yang besar di Indonesia.
Selain itu, sektor pertambangan juga mencatat investasi yang signifikan, terutama dalam proyek hilirisasi nikel dan mineral lainnya. Langkah pemerintah dalam mendorong industri hilir, termasuk pengolahan dan pemurnian (smelter), telah menarik minat banyak investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.
Sementara itu, investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dengan meningkatnya komitmen pemerintah dalam mengembangkan energi hijau, proyek-proyek seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), tenaga angin, dan geothermal mendapatkan perhatian lebih dari investor.
Faktor Pendorong Investasi
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian target investasi sektor ESDM 2024 antara lain:
- Regulasi yang lebih pro-investasi. Pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan yang mempermudah izin investasi dan mempercepat proyek strategis nasional.
- Peningkatan infrastruktur energi. Proyek pembangunan jaringan listrik dan fasilitas pengolahan energi turut mendukung investasi di sektor ini.
- Dukungan terhadap hilirisasi. Kebijakan larangan ekspor bahan mentah dan dorongan terhadap industri pengolahan di dalam negeri meningkatkan minat investor, khususnya di sektor pertambangan.
- Komitmen terhadap transisi energi. Indonesia semakin serius dalam mengembangkan energi ramah lingkungan, yang membuat banyak investor global tertarik untuk berinvestasi di sektor ini.
Prospek Investasi di 2025
Dengan pencapaian positif di tahun 2024, Kementerian ESDM optimistis bahwa investasi di sektor ini akan terus meningkat pada tahun 2025. Beberapa proyek besar, seperti pengembangan industri baterai kendaraan listrik, perluasan kapasitas smelter, serta percepatan pembangunan pembangkit energi terbarukan, diperkirakan akan menjadi magnet bagi investor baru.
Pemerintah juga akan terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara dan perusahaan multinasional untuk mempercepat alih teknologi dan mendorong investasi yang lebih besar di sektor ESDM.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Indonesia diharapkan dapat terus menjadi salah satu tujuan utama investasi di sektor energi, sekaligus mewujudkan target transisi energi dan ketahanan energi nasional di masa depan.