Kekalahan Telak di Super Spanyol, Real Madrid di Ujung Tanduk Jelang Liga Champions

Kekalahan Telak di Super Spanyol, Real Madrid di Ujung Tanduk Jelang Liga Champions

15 Januari 2025

Real Madrid mengalami kekalahan telak di ajang Supercopa de España setelah tumbang 0-4 dari rival beratnya, Barcelona, dalam pertandingan final yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. Kekalahan ini tidak hanya melukai harga diri Los Blancos, tetapi juga memunculkan kekhawatiran menjelang laga krusial di babak 16 besar Liga Champions.

Dominasi Barcelona di Laga Final

Barcelona tampil mendominasi sejak awal laga, menunjukkan performa superior baik dalam serangan maupun pertahanan. Gol pembuka datang di menit ke-18 lewat tendangan keras Pedri, yang disusul oleh gol-gol tambahan dari Robert Lewandowski dan Ansu Fati. Gol keempat, yang dicetak oleh Gavi di menit-menit akhir, mengunci kemenangan gemilang Blaugrana.

Real Madrid kesulitan mengimbangi permainan cepat Barcelona. Lini tengah yang biasanya menjadi kekuatan mereka tampak kewalahan menghadapi tekanan dari gelandang-gelandang muda Barcelona, seperti Pedri dan Frenkie de Jong.

“Kami tidak cukup agresif dan tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Ini hasil yang mengecewakan bagi tim sebesar Real Madrid,” ujar pelatih Carlo Ancelotti dalam konferensi pers pascalaga.

Kondisi Real Madrid Menjelang Liga Champions

Kekalahan di Super Spanyol ini menambah tekanan bagi Real Madrid, yang harus segera mempersiapkan diri menghadapi babak 16 besar Liga Champions. Dalam beberapa pertandingan terakhir, performa tim asuhan Ancelotti dinilai kurang konsisten.

Cedera beberapa pemain kunci seperti Toni Kroos dan Eder Militão semakin memperburuk situasi. Lini pertahanan Madrid, yang biasanya solid, kerap membuat kesalahan mendasar yang berujung pada kebobolan.

“Kami harus belajar dari kekalahan ini. Liga Champions adalah kompetisi yang berbeda, dan kami harus memastikan semua pemain dalam kondisi terbaik,” tambah Ancelotti.

Reaksi Pemain dan Fans

Para pemain Real Madrid, termasuk kapten tim Karim Benzema, mengakui kekalahan ini sebagai tamparan keras. Benzema mengungkapkan bahwa tim perlu memperbaiki banyak hal jika ingin bersaing di level tertinggi.

“Kami tahu level permainan kami tidak cukup baik hari ini. Kami harus bekerja lebih keras, terutama di lini pertahanan dan penyelesaian akhir,” kata Benzema.

Di sisi lain, kekalahan ini memicu kritik dari para penggemar di media sosial. Banyak yang mempertanyakan keputusan taktis Ancelotti dan performa beberapa pemain senior yang dinilai tidak lagi mampu tampil konsisten di laga besar.

Tantangan di Liga Champions

Real Madrid akan menghadapi tim kuat asal Inggris, Manchester City, di babak 16 besar Liga Champions. Dengan performa gemilang City di kompetisi domestik, laga ini diprediksi akan menjadi ujian berat bagi Madrid.

Para pengamat sepak bola menilai bahwa Madrid harus segera memperbaiki lini tengah dan pertahanan mereka untuk menghadapi tekanan dari pemain-pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.

“Jika Madrid bermain seperti di final Super Spanyol, peluang mereka di Liga Champions sangat kecil. Mereka harus meningkatkan intensitas dan memanfaatkan pengalaman mereka di kompetisi ini,” ujar seorang analis sepak bola Spanyol.

Kesimpulan

Kekalahan telak dari Barcelona di Super Spanyol menjadi peringatan serius bagi Real Madrid menjelang laga-laga penting di Liga Champions. Dengan waktu yang terbatas untuk memperbaiki performa, tim asuhan Carlo Ancelotti harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka masih layak disebut raksasa Eropa.

Bagi para penggemar, harapan tetap ada bahwa Los Blancos akan kembali menunjukkan keajaiban yang sering mereka lakukan di kompetisi paling bergengsi di Eropa. Namun, jika performa tidak segera membaik, perjalanan mereka di Liga Champions musim ini bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.