03 Januari 2025
Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian sedang berupaya memastikan kelangsungan produksi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) meskipun perusahaan tersebut tengah berada dalam masa kesulitan keuangan. Menperin mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan dengan mendekati pihak kurator yang menangani proses restrukturisasi utang perusahaan tekstil terbesar di Indonesia tersebut.
1. Langkah Menperin untuk Menjaga Kelangsungan Produksi Sritex
Sritex, yang telah lama dikenal sebagai produsen tekstil dan garmen dengan pasar domestik dan internasional, tengah menghadapi masalah keuangan serius yang mempengaruhi operasional dan kapasitas produksi. Dalam upaya untuk menjaga kelangsungan produksi dan pekerjaan di perusahaan ini, Kementerian Perindustrian Indonesia telah aktif melakukan komunikasi dengan kurator yang ditunjuk untuk mengelola proses restrukturisasi utang perusahaan.
- Pernyataan Menperin:
- “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Sritex tetap beroperasi, karena perusahaan ini merupakan salah satu penggerak penting sektor industri tekstil di Indonesia. Kami terus bekerja sama dengan pihak kurator untuk menemukan solusi yang terbaik agar produksi tetap berjalan,” ujar Menperin Agus Gumiwang.
- Pentingnya Produksi Berlanjut:
- Menperin juga menegaskan bahwa kelangsungan produksi Sritex sangat penting, tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk ribuan pekerja yang menggantungkan hidup mereka pada pabrik-pabrik Sritex di berbagai daerah.
2. Situasi Keuangan Sritex dan Restrukturisasi Utang
Sritex, yang merupakan bagian dari grup usaha tekstil besar di Indonesia, dilaporkan telah mengalami kesulitan keuangan sejak beberapa waktu lalu. Perusahaan ini tengah menjalani proses restrukturisasi utang yang difasilitasi oleh pengadilan, dengan melibatkan kurator yang bertugas untuk mengatur aset dan kewajiban perusahaan.
- Proses Restrukturisasi:
- Dalam proses ini, Sritex berusaha untuk menyusun ulang utang-utang yang ada agar bisa lebih mudah dibayar dalam jangka waktu yang lebih panjang. Langkah ini dilakukan agar perusahaan dapat melanjutkan operasionalnya dengan stabil tanpa terbebani kewajiban utang yang menumpuk.
- Tantangan yang Dihadapi:
- Proses restrukturisasi ini tentu saja tidak mudah, mengingat Sritex memiliki jaringan produksi yang sangat besar dan beragam. Kurator harus melakukan pendekatan yang hati-hati untuk menjaga agar semua pihak yang terlibat tetap mendapatkan haknya, sembari memastikan agar pabrik-pabrik Sritex tetap beroperasi.
3. Peran Kementerian Perindustrian dalam Pemulihan Sritex
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan bahwa pihaknya terus berusaha untuk mendorong keberlanjutan industri tekstil di Indonesia, termasuk memastikan Sritex dapat melalui masa sulit ini. Pemerintah juga berperan dalam memberikan dukungan kepada industri tekstil secara umum, dengan memberikan berbagai kebijakan yang dapat membantu perusahaan untuk bertahan.
- Dukungan Pemerintah:
- Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu sektor industri tekstil, mengingat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Indonesia yang cukup signifikan, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan ekspor produk tekstil.
- “Kami berharap bisa menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan industri tekstil, baik itu melalui kebijakan fiskal, program insentif, maupun pengaturan yang lebih fleksibel bagi perusahaan yang sedang dalam proses pemulihan,” tambah Agus.
4. Dampak Sosial Ekonomi dan Tenaga Kerja
Sritex memiliki banyak pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang berarti jika perusahaan ini tidak dapat bertahan, dampaknya bisa sangat besar bagi para pekerja dan perekonomian daerah. Sekitar puluhan ribu pekerja bergantung pada pabrik-pabrik Sritex, yang tidak hanya mempengaruhi sektor industri tekstil, tetapi juga menyentuh sektor-sektor lain seperti distribusi dan logistik.
- Tantangan Tenaga Kerja:
- Sebagian besar pekerja di Sritex berasal dari daerah-daerah dengan tingkat pengangguran tinggi, sehingga penutupan pabrik atau pengurangan tenaga kerja dapat berdampak langsung pada kesejahteraan sosial masyarakat di sekitarnya.
- Oleh karena itu, Menperin menegaskan pentingnya upaya pemulihan Sritex demi menjaga kesejahteraan ribuan pekerja dan kelangsungan ekonomi daerah yang bergantung pada perusahaan ini.
5. Langkah Kedepan dan Harapan Menperin
Menperin berharap dengan adanya pendekatan antara Kementerian Perindustrian, pihak kurator, serta pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya, Sritex dapat kembali ke jalur yang benar dan kembali menjadi pemain utama di industri tekstil Indonesia.
- Harapan Menperin:
- “Kami berharap proses restrukturisasi utang ini dapat membawa Sritex pada titik pemulihan yang lebih baik. Tentunya, kami akan terus mendukung segala langkah yang diambil agar Sritex bisa kembali memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Menperin Agus.
- Menperin juga menambahkan bahwa sektor industri tekstil Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dan dengan kebijakan yang tepat, sektor ini dapat terus tumbuh meskipun menghadapi tantangan global yang berat.
Kesimpulan
Dengan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendekati pihak kurator dan memastikan kelangsungan produksi Sritex, ada harapan besar bahwa perusahaan tekstil raksasa ini akan tetap bertahan dan kembali bangkit. Langkah ini bukan hanya penting bagi keberlanjutan perusahaan, tetapi juga bagi kesejahteraan tenaga kerja dan kontribusi sektor tekstil terhadap perekonomian Indonesia.