Ombudsman: Seleksi CASN 2024 Perlu Evaluasi Menyeluruh untuk Perbaikan

Ombudsman: Seleksi CASN 2024 Perlu Evaluasi Menyeluruh untuk Perbaikan

17 Januari 2025

Ombudsman RI menilai bahwa proses Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 membutuhkan evaluasi menyeluruh guna meningkatkan transparansi dan efisiensi. Hal ini disampaikan dalam laporan terbaru yang mengidentifikasi sejumlah isu, seperti teknis pelaksanaan ujian, sistem pendaftaran, hingga potensi maladministrasi yang memengaruhi kepercayaan publik.

Hasil Pengawasan Ombudsman

Ombudsman mencatat adanya beberapa keluhan dari peserta CASN 2024, termasuk gangguan teknis pada sistem pendaftaran online, kurangnya akses informasi, dan ketidaksesuaian jadwal ujian di beberapa daerah. Selain itu, beberapa kasus dugaan ketidakadilan dalam proses seleksi juga menjadi sorotan.

“Seleksi CASN merupakan salah satu pintu masuk untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan bersih. Oleh karena itu, prosesnya harus bebas dari maladministrasi dan dilakukan secara transparan,” ujar anggota Ombudsman, Robert Na Endi Jaweng.

Rekomendasi Evaluasi

Ombudsman memberikan sejumlah rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk memperbaiki proses seleksi di masa mendatang:

  1. Peningkatan Infrastruktur Teknologi: Memastikan sistem pendaftaran online lebih stabil dan mudah diakses oleh seluruh peserta.
  2. Transparansi Proses: Menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang jadwal, persyaratan, dan prosedur seleksi.
  3. Peningkatan Pengawasan: Memperkuat pengawasan terhadap potensi kecurangan, termasuk penggunaan teknologi biometrik untuk mencegah identitas ganda.
  4. Penyelesaian Aduan Peserta: Meningkatkan responsivitas terhadap keluhan dan laporan peserta selama proses seleksi.

“Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret berdasarkan temuan ini, agar kepercayaan publik terhadap seleksi CASN semakin meningkat,” tambah Robert.

Respons Pemerintah

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, merespons laporan Ombudsman dengan menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap evaluasi dan masukan untuk memperbaiki proses seleksi di masa depan.

“Kami menyadari bahwa ada tantangan dalam pelaksanaan seleksi CASN, terutama dalam hal teknologi dan logistik. Namun, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas proses seleksi dengan menerapkan sistem yang lebih modern dan transparan,” ujarnya.

KemenPAN-RB juga menyatakan akan bekerja sama dengan BKN dan pihak terkait untuk mengevaluasi rekomendasi Ombudsman, termasuk memperbaiki infrastruktur digital dan memperkuat regulasi seleksi.

Pandangan Masyarakat

Proses seleksi CASN 2024 mendapat perhatian luas dari masyarakat, mengingat tingginya jumlah pelamar yang mencapai jutaan orang. Namun, beberapa peserta mengungkapkan kekecewaan terhadap sejumlah kendala yang dihadapi.

“Saya sempat kesulitan mengakses sistem pendaftaran di hari terakhir karena servernya sering down. Harus ada perbaikan di masa depan,” kata Laila, seorang pelamar dari Jawa Barat.

Di sisi lain, banyak peserta yang mengapresiasi upaya pemerintah untuk terus memperbaiki sistem seleksi meskipun ada kendala.

“Prosesnya memang belum sempurna, tetapi ada transparansi yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Semoga evaluasi ini bisa menghasilkan perubahan positif,” ujar Dimas, pelamar dari Yogyakarta.

Penutup

Evaluasi menyeluruh terhadap Seleksi CASN 2024 menjadi langkah penting untuk memastikan proses yang lebih adil, transparan, dan efisien di masa depan. Dengan respons positif dari pemerintah terhadap rekomendasi Ombudsman, diharapkan seleksi CASN dapat semakin memenuhi standar profesionalisme dan integritas yang diharapkan masyarakat. Perbaikan ini tidak hanya akan memperkuat birokrasi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem rekrutmen ASN di Indonesia.