Laba Bank Permata (BNLI) Tumbuh 37,95%, Capai Rp 3,56 Triliun pada 2024

Laba Bank Permata (BNLI) Tumbuh 37,95%, Capai Rp 3,56 Triliun pada 2024

16 Februari 2025

Bank Permata (BNLI) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan tahunan yang dirilis, laba bersih perusahaan melonjak 37,95% menjadi Rp 3,56 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan oleh Bank Permata di tengah tantangan ekonomi global.

Faktor Pendukung Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba yang signifikan ini didukung oleh beberapa faktor utama:

  1. Peningkatan Pendapatan Bunga Bersih
    Bank Permata mencatat peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 25%, didorong oleh pertumbuhan kredit yang solid dan efisiensi biaya dana (cost of fund).
  2. Pertumbuhan Kredit
    Penyaluran kredit Bank Permata meningkat sebesar 18% sepanjang 2024. Sektor korporasi dan usaha kecil menengah (UKM) menjadi motor utama pertumbuhan kredit, seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi.
  3. Efisiensi Operasional
    Bank Permata berhasil menjaga rasio efisiensi operasionalnya di bawah 45%, yang merupakan salah satu indikator keberhasilan manajemen dalam mengendalikan biaya operasional.
  4. Pendapatan Non-Bunga
    Selain pendapatan bunga, Bank Permata juga mencatatkan peningkatan pendapatan non-bunga dari layanan perbankan digital dan transaksi internasional.

Kinerja Aset dan Likuiditas yang Solid

Total aset Bank Permata pada akhir 2024 mencapai Rp 300 triliun, tumbuh 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 20%, dengan rasio dana murah (CASA ratio) mencapai 60%. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah yang semakin meningkat terhadap Bank Permata.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Bank Permata tetap terjaga di level rendah, yaitu 1,5%. Angka ini menunjukkan manajemen risiko yang baik dan disiplin dalam penyaluran kredit.

Transformasi Digital sebagai Kunci Keberhasilan

Bank Permata terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank digital terkemuka di Indonesia. Sepanjang 2024, perusahaan meluncurkan sejumlah inovasi digital, termasuk peningkatan fitur pada aplikasi mobile banking dan integrasi dengan ekosistem finansial lainnya. Langkah ini berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif digital hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Permata menyampaikan bahwa transformasi digital merupakan salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan nasabah, baik individu maupun korporasi,” ujarnya.

Tantangan dan Prospek 2025

Meski mencatatkan kinerja yang impresif, Bank Permata tetap menghadapi tantangan, terutama terkait ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar. Namun, manajemen optimis bahwa dengan strategi yang terfokus dan adaptasi terhadap dinamika pasar, Bank Permata dapat melanjutkan tren pertumbuhan pada 2025.

Dalam rencana ke depan, Bank Permata akan terus memperkuat portofolio kredit, mengembangkan layanan perbankan digital, dan meningkatkan inklusi keuangan, khususnya di segmen UKM.

Kesimpulan

Kinerja gemilang Bank Permata pada 2024 menjadi bukti keberhasilan strategi bisnis yang adaptif dan fokus pada inovasi. Dengan laba bersih yang melonjak hampir 38% dan pertumbuhan di berbagai lini bisnis, Bank Permata semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan Indonesia.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan meningkatkan kontribusi Bank Permata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.